Oleh Titik K.
Membuat pagar dari elemen alam sebetulnya mudah. Hasilnya pun tentu terlihat alami, terlebih kalau dibandingkan dengan pagar tembok.
Pagar membatasi lahan milik seseorang dengan orang lain atau area publik. Sebagai sebuah pembatas, pagar dapat dibuat dari bahan yang masif dan kokoh, bisa juga dibuat dari elemen-elemen alami, misalnya tanaman dan batuan.
Pada foto, desain pagar lahir dan memiliki filosofi. Bentuk dan warnanya sesuai dengan karakter pemilik rumah. Pagar disusun dari batu alam palimanan, agar terkesan alami dengan nuansa krem, warna kesukaannya.
Pilihan back to nature memang disengaja, karena ia senang dengan segala sesuatu yang berbau alam. Lantaran itu pula, di pagar sepanjang 13 m, tinggi 1,5 m tersebut ditaruh beberapa pot tanaman, agar terkesan asri.
Pada pagar bagian atas, ditempatkan 3 buah bromelia dalam pot besar. Sedangkan bagian tengah pagar, beberapa tanaman adam-hawa yang diselingi portulaca diletakkan sejajar sepanjang taman. Bentuk dan jenis tanaman itu disesuaikan dengan tanaman yang sudah ada di taman di halaman.
Dilihat dari macamnya, memang bukan tanaman mahal. “Saya memilih jenis tanamannya, bukan berdasarkan harganya, tapi keindahannya. Dan tentu saja saya senangi,” ucap Nurhayati, pemilik rumah, yang mengaku mencintai tanaman sejak kecil. Karena itu tak heran, terjadi perpaduan yang selaras antara tanaman untuk pagar dan yang berada di taman.
Foto: Garden/Rohedi
Tidak ada komentar