NURHADI/FAJAR
MEMPERBANYAK IBADAH. Salah satu amalan yang dianjurkan selama Ramadan adalah mengaji untuk mengisi waktu kosong.
MAKASSAR, FAJAR – Ramadan adalah bulan berkah, bulan sejuta hikmah, dan bulan kemuliaan yang lebih baik dari seribu bulan. Maka beruntunglah orang-orang yang bisa berbuat kebajikan di dalamnya.
Dosen UIN Makassar, Dr H Abdul Rahman Qayyum MA menjelaskan, Ramadan sesungguhnya dibagi menjadi tiga fase yang masing-masing mempunyai makna di dalamnya. Yakni sepuluh pertama Ramadan, sepuluh kedua Ramadan, dan sepuluh terakhir Ramadan.
"Fase pertama sampai pada malam 10 adalah rahmat. 10 sampai 20 itu garansi ampunan dan 20 sampai 30 adalah pembebasan dari api neraka," ujar Abdul Rahman Qayyum, Senin 23 Juli.
Selain itu, terdapat pula satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Allah menjadikan puasa di siang harinya sebagai kewajiban, dan qiyam di malam harinya sebagai sunah. Barangsiapa menunaikan ibadah yang difardukan, maka pekerjaan itu setara dengan orang mengerjakan beberapa kewajiban.
Abdul Rahman Qayyum mengatakan, sesungguhnya nikmat yang diterima setiap manusia berbeda-beda, tergantung dengan kadar keimanan masing-masing. Oleh karena itu, fase puasa pada bulan Ramadan dibagi menjadi beberapa bagian, karena disanalah akan dinilai seberapa besar keikhlasan umat muslim menjalankan ibadah tanpa memikirkan hal tersebut adalah kewajiban.
"Di setiap fase itulah yang membedakan level puasa seseorang. Berbeda dengan para alim ulama, kita sebagai manusia biasa, memang membutuhkan semangat dan keikhlasan yang besar dalam menjalankan ibadah puasa," ujar Abdul Rahman Qayyum yang juga Direktur Rahman Qayyum Centre.
Olehnya itu, beberapa keutamaan puasa,yang perlu diketahui antara lain, Ramadan sebagai Syahrul Mubarak. Bulan ini penuh berkah dan bermanfaat. Waktu yang berjalan pada bulan suci ini, sangat berharga bagi orang beriman. Karena semuanya diberkahi dan amal ibadahnya dilipatgandakan.
Syahrul Shiyam, pada bulan Ramadan dari awal hingga akhir kita menegakkan satu dari lima rukun Islam yang sangat penting, yaitu puasa. Syahrul Nuzulil Qur’an. Selanjutnya adalah Syahrul Musawwah atau bulan santunan. Di bulan Ramadan sangat dianjurkan bagi setiap muslim untuk saling berbagi dengan sesama.
Dan terakhir adalah Syahrul Shabr atau bulan sabar. Bulan Ramadan melatih jiwa muslim untuk senantiasa sabar tidak mengeluh. Sabar adalah kekuatan jiwa dari segala bentuk kelemahan mental, spiritual, dan operasional.
"Seperti yang banyak dikatakan, orang bersabar akan bersama Allah dan balasan orang-orang yang sabar adalah surga," ujar Abdul Rahman Qayyum. (nur hidayat said)
Tidak ada komentar