Ilustrasi. Festival Layang-layang. (FOTO ANTARA/Zabur Karuru)
Kulon Progo (ANTARA News) - Sebanyak 50 klub pecinta layang-layang mengikuti Festival Layang-layang yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kulon Progo, di Pantai Glagah.
Plt Kasi Sarana Prasarana Dinas Pariwisata DIY, Rahmad Suabadi,di Kulon Progo, Minggu, mengatakan dari 50 klub tersebut terdiri atas 24 klub yang mengikuti kejuaraan tingkat nasional, 16 klub kejuaraan lokal, dan 10 klub eksibisi yang hanya menampilkan berbagai bentuk layang-layang.
"Kejuaraan yang dipertandingkan meliputi kategori dua dimensi, tiga dimensi, tradisional, rokkaku challenge, dan train naga. Seluruh kategori memperebutkan juara I-III serta harapan I-III, kecuali rokkaku challenge yang hanya juara I-III saja. Hadiahnya berupa tropi, uang pembinaan, serta sertifikat dari Dinas Pariwisata DIY," kata Rahmadi.
Dia mengatakan, penilaian festival layang-layang dibagi dua kategori yakni layang-layang di bawah dan di atas. Di bawah meliputi keoriginalan, pewarnaan, dan kerangka, sedangkan di atas meliputi saat start bagus tidak, ketahanan di atas, dan kenampakan warnanya.
Kepala Disbudparpora Kulon Progo, Eko Wisnu Wardhana mengatakan, penyelenggaraan kegiatan tersebut dimaksudkan untuk memberikan media ekspresi dan berkompetisi bagi pecinta layang-layang, sekaligus memberikan hiburan bagi pengunjung Pantai Glagah.
"Kegiatan ini, juga dimaksudkan untuk menumbuhkan pecinta layang-layang di Kulon Progo," kata Eko.
Menurut Eko, penyelenggaraan kegiatan festival layang-layang juga menjadi daya tarik wisata untuk mendatangkan pengunjung ke Pantai Glagah.
"Otomatis akan meningkatkan multiplier effect bagi pelaku wisata seperti perahu di laguna, pedagang, rumah makan, parkir, serta hotel," kata dia.
Ketua Pelaksana Lapangan, Harjono mengatakan, jumlah keseluruhan layang-layang yang diterbangkan selama dua hari yakni Sabtu (13/10) dan Minggu (14/10) sebanyak 124 layang-layang. Kata dia, jumlah peserta lokal kali ini mengalami penurunan. Namun untuk peserta kejuaraan nasional meningkat.
"Peserta lokal berkurang, karena waktunya sempit, September baru dilakukan pengumuman. Tahun lalu, untuk yang lokal saja bisa sampai 70 layang-layang. Kalau yang nasional paling jauh dari Jakarta dan Surabaya. Kami juga mengundang klub dari Bali tapi tidak bisa datang," kata dia. (KR-STR/H008)
Sumber
Tidak ada komentar