Select Menu

ads2

Slider

Featured Post (Slider)

Rumah - Interior

Recent Comments

Kesehatan

Social Icons

google plus facebook linkedin

Artikel Popular

Portfolio

Motivasi Kerja

Travel

Performance

Cute

My Place

Motivasi Kerja

Racing

Videos

» » Kerusakan Mangrove Tiga Kali Lipat Lebih Berbahaya dari Hutan Tropis Dunia
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Oleh Aji Wihardandi


Hutan mangrove di Indonesia. Foto: Aji Wihardandi

Penghancuran dan degradasi hutan mangrove, padang lamun dan hutan rawa akan berakibat hilangnya jutaan ton karbon ke udara setiap tahun. Hal ini dilaporkan dalam sebuah tulisan yang dimuat di jurnal PLoS ONE.

Peta dunia ekosistem pesisir pantai

Penelitian ini mempelajari 49 juta hektar eksosistem pantai dan memperkirakan emisi yang akan muncul akibat konversi wilayah tersebut. Terkait adanya ketidakpastian luasan dan keberadaan ekosistem ini dan tingkat konversi yang terjadi serta bervariasinya stok karbon yang berbeda di tiap wilayah, hasil penelitian ini muncul dengan rentang hasil antara 150 juta hingga 1.02 milyar ton karbondioksida per tahun. Di puncak tertingginya, emisi akibat rusaknya dan degradasi ekosistem pantai akan mempengaruhi emisi tahunan di Jepang, negara emiter karbon terbesar kelima di dunia.


Menurut hasil penelitian ini, sebagian besar emisi, atau sekitar 53% berasal dari hilangnya hutan mangrove, lalu disusul oleh musnahnya padang lamun mengakibatkan hilangnya 33 % karbon dan terakhir adalah hutan rawa sekitar 13%.

Tingkat konversi ekosistem pesisir

“Ekosistem wilayah pantai ini adalah sebuah wilayah yang sangat kecil, hanya sekitar 6% dari wilayah daratan yang tertutup oleh hutan tropis, namun emisi yang akan terjadi jika mereka lenyap adalah sekitar seperlima dari jumlah emisi akibat hilangnya hutan tropis di seluruh dunia,” ungkap Linwood Pandleton, salah satu penulis dan direktur dari Ocean and Coastal Policy Program di Nicholas Institute, Duke University dalam penyataannya. “Setiap satu hektar, hutan rawa bisa memuat karbon yang sama dengan emisi yang dihasilkan 488 mobil setiap tahun. Sebagai perbandingan, menghancurkan satu hektar hutan mangrove jumlah emisinya setara dengan menebang tiga hingga lima hektar hutan tropis.”

Emisi akibat konversi ekosistem pesisir.

Hasil penelitian ini sudah digunakan dalam program internasional mitigasi perubahan iklim terkait karbon biru atau blue carbon. Ini adalah sebuah program ntuk menggunakan pendanaan karbon -baik dalam bentuk dana bantuan maupun aktivitas berbasis pasar seperti offset- untuk mendanai upaya konservasi ekosistem ini. Penelitian ini memperkirakan bahwa nilai ekonomi dari emisi karbon tahunan berkisar antara 6.1 hingga 41.9 miliar dollar.

“Ekosistem Karbon biru memberikan banyak keuntungan bagi manusia: misalnya mendukung perikanan, memberi perlindungan wilayah pantai dari banjir dan badai, dan memberi filter bagi air di pesisir dari sejumlah polutan,” ungkap Emily Pidgeon, direktur senior dari Strategic Marine Initiatives di Conservation Internastional dan wakil ketua Blue Carbon Initiative. “Insentif ekonomi untuk menggantikan kehilangan ini bisa membantu melindungi keuntungan-keuntungan ini sebagai bagian dari upaya global untuk menekan emisi gas rumah kaca dan perubahan iklim.”

Hasil lengkap penelitian bisa diunduh disini.

About Unknown

Beritabuzz.blogspot.com merupakan salah satu divisi pengembangan Portal Online Pengetahuan Umum dari Kios Buku Gema (Gemar Membaca)™.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

Leave a Reply