Ilustrasi--Orangutan Sumatera betina (FOTO REUTERS/Sacramento Zoo)
Jakarta (ANTARA News) - Para ilmuwan spesialis primata dari International Union for Conservation Nature (IUCN) dan International Primatological Society meluncurkan daftar 25 jenis primata yang paling terancam punah dalam Konvensi Keanekaragaman Biologis Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Dalam situs Internet resminya, IUCN menyebut enam dari 25 primata yang terancam punah berasal dari Madagascar, lima dari Vietnam, tiga dari Indonesia, dua dari Brazil.
Sedangkan China, Kolombia, Pantai Gading, Republik Demokratik Kongo, Ekuador, Republik Guinea, Ghana, Kenya, Peru, Sri Lanka, Tanzania, dan Venezuela masing-masing mempunyai satu jenis primata yang terancam punah.
"Dengan laporan ini, para pelaku konservasi ingin menekankan kondisi mengenaskan dari spesies seperti Tarsius pumilus (Pygmy Tarsier) dari Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah," kata Kepala Peneliti Bristol Conservation and Science Foundation, Christoph Schwitzer.
Schwitzer menyebut populasi tarsius yang hidup terisolir dan tersebar di wilayah Sulawesi terancam oleh tindakan manusia dan konflik bersenjata.
Selain tarsius, dua primata asal Indonesia yang juga terancam punah yaitu Javan Slow Loris (Nycticebus javanicus), dan Orangutan Sumatera (Pongo abelii).
Sementara, lemur Madagascar terancam oleh perusakan habitat dan penebangan kayu ilegal yang semakin marak sejak pergantian kekuasaan di negara itu pada 2009.
Jumlah lemur langka Lepilemur septentrionalis merosot menjadi 19 di alam liar dan diikuti 91 persen dari 103 spesies lemur lain yang juga terancam punah.
"Sekali lagi, laporan ini menunjukkan primata di dunia semakin terancam oleh tindakan manusia. Walaupun kita belum kehilangan spesies primata dalam satu abad ini, beberapa di antara mereka berada dalam kondisi mengenaskan," kata Schwitzer. (I026)
Sumber
Tidak ada komentar