Ilustrasi : Reuters
JAKARTA - Kreativitas mahasiswa dalam menciptakan inovasi yang berguna bagi kehidupan masyarakat terus meningkat. Meskipun jumlah penemuan mereka yang berhasil dikomersialisasikan masih sangat minim.
Menyadari hal tersebut Kementerian BUMN mencoba memfasilitasi penemuan para mahasiswa tersebut. Salah satunya dengan menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam merealisasikan berbagai hasil penelitian di bidang farmasi dan teknologi kesehatan yang dihasilkan para peneliti UGM.
Setidaknya terdapat sembilan hasil penelitian yang akan segera diproduksi di tahun 2013 mendatang. “Selama ini berbagai penemuan di perguruan tinggi hanya berhenti pada prototipe atau uji coba saja. Belum banyak yang dikonkretkan sehingga hasilnya belum bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Karenanya BUMN berupaya untuk membantu dalam hal produksi,” ujar Menteri BUMN Dahlan Iskan, seperti disitat dari situs UGM, Sabtu (29/12/2012).
Dahlan menyebutkan, sejumlah hasil penelitian di UGM sangat berpotensi untuk dikembangkan karena memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Misalnya bahan pengganti tulang dan pengisi tulang serta obat untuk menormalkan darah penderita diabetes. “Juli 2013 akan mulai diproduksi oleh BUMN,” ungkapnya.
Dalam memproduksi kesembilan hasil penemuan tersebut, Kementerian BUMN bertugas merangkul industri obat-obatan dalam pelaksanaannya. Sementara UGM memiliki kewajiban menggandeng BPOM untuk pengembangan.
Hal itu ditujukan agar penelitian yang telah berjalan tidak perlu diulang kembali karena sudah sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh BPOM. “BUMN akan terus mengembangkan kerjasama secara intensif dengan UGM dan perguruan tinggi lainnya,” imbuh Dahlan.
Secara rinci sembilan penemuan UGM yang akan diproduksi oleh BUMN pada 2013 adalah bahan pengisi tulang (bone filler), penyambung tulang pangkal paha (gama-hip), cangkok tulang (bone graft gama-cha), anti kolesterol ekstrak sambung nyawa, anti diabetes, pegembangan new entity analgetika termasuk turunannya anti inflamasi dan imunomodulator, nanoteknologi, uji toksisitas babe, serta pembawa vaksin dan stem cell gama-cha.
Sementara itu, Rektor UGM Pratikno membenarkan jika BUMN telah menggandeng UGM dalam merealisasikan sejumlah temuan peneliti UGM dalam wujud nyata. Berbagai inovasi yang ada akan dikawal oleh BUMN untuk dikembangkan sehingga hasilnya bisa dimanfaatkan masyarakat. “ UGM telah sepakat untuk mengembangkan lebih lanjut sejumlah penemuan di bidang kesehatan dan kedokteran didampingi BUMN dalam produksinya,” tutur Pratikno.
(mrg)
Tidak ada komentar