Langkah Tepat Menangkan Politik Kantor

Harus diakui bahwa politik kantor akan memengaruhi karier Anda. (Foto: Google)

POLITIK kantor bisa saja menjadi begitu menyeramkan. Walaupun Anda tak berniat terlibat di dalamnya, harus diakui bahwa politik tersebut akan memengaruhi karier Anda. Lalu bagaimana seharusnya Anda bersikap?

Politik kantor memang bagai sebuah dilema. Jika Anda terlibat di dalamnya, bisa jadi hidup Anda malah disibukkan dengan memikirkan caranya menjatuhkan rekan kerja yang Anda tak suka dibanding meningkatkan kemampuan dan kualitas kerja Anda. Tapi jika Anda memilih untuk tak terlibat, kemungkinan bakat dan prestasi Anda tak akan dilihat oleh para pengambil kebijakan di perusahaan. Dilema seperti ini sedikit banyak muncul karena Anda dan banyak karyawan lainnya memandang politik kantor sebagai sesuatu yang “kotor”. Hal ini memang tak sepenuhnya salah, tapi juga tak selalu benar.

“Politik kantor menjadi kotor jika hanya menguntungkan pribadi atau individu saja,” ujar Louellen Essex, penulis “Manager’sDesktopConsultant: Just-in-Time Solutions to the Top People Problems That Keep You Up at Night”, seperti dikutip dari careerbuilder.

Agar politik kantor bisa lebih bersih dan indah, Essex menyarankan agar semua karyawan bisa memainkan sebuah politik yang mencakup strategi untuk mencapai sebuah tujuan bersama. Masih menurut Essex, mereka yang mampu berlaku diplomatis, penuh respek, dan mampu membangun koalisi yang efektif, akan memenangkan “pertandingan”.

Berikut tip lainnya dari Essex jika Anda ingin memenangkan politik kantor dengan cara yang bersih dan tetap mendapat respek dari orang lain.

Perhatikan cara kerja organisasi

Lakukan observasi, apakah nilai utama yang dianut di perusahaan dan bagaimana caranya mereka menetapkan nilai tersebut. Bagaimanakah sebuah keputusan dibuat? Sejauh mana sebuah risiko bisa ditoleransi? Jawaban dari sederet pertanyaan ini akan memberikan Anda gambaran tentang budaya perusahaan tersebut, sekaligus menentukan langkah bagaimana seharusnya Anda berlaku dan bersikap di sana.

Perhatikan cara berkomunikasi

Perhatikan gaya komunikasi yang berlaku di perusahaan. Bagaimanakah sebuah hubungan dibangun? Proposal seperti apakah yang biasanya disetujui atasan? Himpun semua informasi menyangkut hal tersebut dan padukan dengan kekuatan dan kelebihan yang Anda miliki.

Tetapkan strategi untuk diterima

Tingkatkan kemampuan Anda agar setara dengan keinginan perusahaan. Sebagai contoh, kuasai teknologi terkini atau kuasai bagaimana menangani konsumen dengan kepribadian yang sulit.

Ciptakan prestasi

Jika kemampuan sudah Anda kuasai, maka ciptakan prestasi. Prestasi akan menciptakan respek dan penghargaan orang lain kepada Anda.

Jangan ragu ungkapkan keberhasilan

Jika tidak ada orang yang mengetahui keberhasilan atau prestasi Anda, jangan ragu untuk menyampaikan atau memberitakannya dalam sebuah kesempatan yang tepat. Lakukan diplomasi yang baik agar prestasi Anda didengar, terutama oleh para petinggi perusahaan.

Hargai semua orang

Jangan pernah memperlakukan rekan kerja atau karyawan perusahaan dengan buruk. Anda tak akan pernah tahu kalau seseorang nantinya akan bisa membantu Anda dalam mencapai tujuan. Lagi pula, sikap yang buruk malah akan mendatangkan keburukan kepada Anda.

Jangan berkoalisi hanya dengan satu grup

Kedekatan, pertemanan, atau koalisi Anda haruslah kuat. Karena itu, jangan hanya menjalin kedekatan dengan satu grup saja. Dengan menjalin pertemanan dan kedekatan dengan semua elemen, maka jika sesuatu terjadi pada perusahaan, Anda bisa selamat dan tetap bisa bekerja.

Persuasif

Cobalah berkomunikasi secara tegas namun persuasif. Setiap Anda berbicara, pastikan kalimat tersebut didukung fakta dan disertai contoh. Gunanya agar setiap orang bisa fokus dan mengerti tentang ide Anda. Politikus yang baik ialah mereka yang menyiapkan pesannya dengan matang dan menyampaikan dengan tepat.

Jujur kepada diri sendiri

Jika Anda merasa bahwa politik kantor di perusahaan Anda tidak bisa Anda masuki, misalnya karena terlalu penuh intrik dan kotor, maka bersiaplah untuk pindah ke perusahaan lain demi kemajuan karier Anda sendiri. (Koran SI/Koran SI/tty)

Sumber