OTOMOTIFNET - Tidak lama lagi, sekitar tahun 2015 mendatang, lembaga peneliti global Pike Research (PR) memprediksi kawasan Asia Pasifik akan diserbu puluhan model mobil listrik dan hybrid. Jumlahnya diperkirakan mencapai 1,4 juta unit!
Pendorong utamanya jelas karena insentif yang diberikan beberapa negara di Asia Pasifik. Seperti China yang pemerintahnya sangat massif mendukung berkembangnya populasi mobil listrik. Apalagi dengan rencana penempatan 2,6 juta titik stasiun pengisian listrik di negara tersebut.
China juga yang akan menjadi negara penyumbang terbesar populasi mobil listrik, dengan presentase mencapai 53 persen dari total penjualan mobil listrik di kawasan Asia Pasifik.
Senior Analis PR, Andy Bee mengungkapkan, diterimanya mobil-mobil listrik dikawasan Asia Pasifik karena dua faktor utama, yakni kekhawatiran perubahan iklim dunia, juga perkembangan harga minyak dunia yang terus terkerek naik.
"Dua hal tersebut membuat pemerintah di kawasan Asia Pasifik tertarik terhadap mobil-mobil listrik yang kadar emisinya sangat rendah dan hemat bahan bakar," ujarnya.
Ia pun mencontohkan kondisi di KOrea Selatan yang saat ini sedang hangat-hangatnya menghadapi isu lingkungan hidup. Soalnya sejak tahun 2005, Korea Selatan masuk dalam peringkat sepuluh besar negara penyumbang emisi.
Bagaimana di Indonesia? Meski belum ada produsen mobil yang terdengar serius berniat memasarkan mobil listriknya di Indonesia, namun langkah PT Mercedes Benz Indonesia (MBI) melakukan riset Smart Fortwo Electric di tanah air bisa menjadi awalan baik. Rencananya PT MBI akan memulai risetnya di Indonesia pada akhir 2010 ini.
Penulis : Bagja
Tags : mobil bek
Tidak ada komentar