Jakarta - Ketika mengemudi konsentrasi adalah segalanya. Namun sayang, banyak pengendara yang tidak memperhatikannya. Misalnya saja dengan mengemudi sambil makan. Padahal, kegiatan makan sambil mengemudi itu termasuk tindakan yang sangat berbahaya.
Sebuah penelitian yang dilakukan University of Leeds atas permintaan lembaga asuransi esure tersebut menemukan kalau waktu reaksi pengemudi yang berkendara sambil makan jauh lebih lambat dibanding mereka yang sigap memegang kemudi dengan dua tangan.
Penurunan waktu reaksi itu mencapai 44 persen. Misalnya, jika waktu reaksi pengendara rata-rata adalah lima detik saat berkendara dengan dua tangan di kemudi, ketika makan waktu itu akan meningkat menjadi lebih dari tujuh detik ketika berkendara sambil makan.
Hasil penelitian yang disuguhkan dalam laporan berjudul "Dua Tangan Lebih Baik dari Satu ' juga mengungkapkan bahwa ketika menyeruput minuman, waktu reaksi dari pengendara motor meningkat lebih dari seperlima (22 persen) dibandingkan dengan saat berkendara dengan dua tangan.
Ketika hal itu terjadi, maka 18 persen pengendara akan lebih mungkin kehilangan kontrol dan dapat mempertahankan jalur mobilnya.
Kebiasaan mengemudi dengan satu tangan di kemudi sementara tangan lain melakukan aktifitas memang sudah lama dianggap berbahaya. Tapi sayangnya, sebagian besar pengendara ternyata tidak menyadari hal tersebut.
79 persen pengendara dilaporkan tidak mengerti aturan mengenai hal itu dan 32 persen diantaranya juga tidak yakin apakah makan mengemudi adalah hal yang ilegal sementara 27 persen lain lebih tidak yakin aturan merokok sambil berkendara adalah bahaya.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa 17 persen pengendara berpikir kegiatan mengemudi dengan 1 tangan dapat diterima dengan hampir setengahnya (47 persen) mengakui mereka melakukan hal ini secara teratur.
Lebih dari sepertiga (36 persen) dari pengendara Inggris juga mengakui kalau mereka sering menggunakan satu tangan untuk mengemudi dengan tangan lain mengutak-uti layar sentuh di dashboard mobil dan satu dari lima (20 persen) mengakui bahwa mereka telah menyimpang dengan merokok sambil mengemudi.
Dan parahnya, delapan persen dari orang Inggris telah mengalami kecelakaan ketika mengutak-atik radio mobil.
"Hasil dari tes simulator mengemudi memberikan memprihatinkan dan menunjukkan betapa berbahayanya bagi pengendara untuk melakukan kegiatan mengemudi dengan satu tangan pada kemudi," kata Head of Risk and Underwriting esure Mike Pickard.
"Kami mengajak semua pengendara untuk mengambil waktu dengan benar dan merencanakan perjalanan mereka sebelum meninggalkan rumah. Makan sebelum Anda masuk ke mobil dan istirahat teratur di pusat pelayanan," katanya. (ikh/ddn)
Tidak ada komentar