SHUTTERSTOCK
Sebanyak 70 persen pria memilih untuk mencari barang dan membelinya secara online, dan 80 persen berbelanja untuk diri mereka sendiri.
KOMPAS.com - Kata belanja, atau shopping, identik dengan kegiatan kaum wanita. Entah itu belanja betulan atau sekadar window shopping. Padahal sebenarnya, pria juga tak kalah heboh saat belanja. Hanya saja, gelagat mereka tidak tertangkap radar karena mereka lebih gemar berbelanja secara online.
Menurut perusahaan performa digital, iProspect, ada 19 juta pria kaya yang sedang browsing, dan mayoritas yang dilakukan adalah berbelanja. Sebanyak 70 persen pria ini memilih untuk mencari barang dan membelinya secara online, lebih dari seperempatnya rutin belanja tiap minggu, dan 80 persen berbelanja untuk diri mereka sendiri. Hampir separuh dari pria-pria ini menghabiskan lebih dari 4.000 dollar setahun untuk berbelanja, dimana produk pakaian dan aksesori yang mewah menjadi barang yang paling banyak dibeli.
Tidak heran, menurut Chris Ventry, General Manager GiltMan dari Gilt Groupe, tingkat pertumbuhan online shopping di kalangan pria telah mengalahkan kaum wanita sebesar 20-30 persen. Kaum pria merasakan kemudahan untuk berbelanja ini berkat tersedianya platform digital yang memadai. Lebih dari separuh pria, yang menurut survei rata-rata memiliki penghasilan lebih dari 100.000 dollar setahun, mencari barang-barang tersebut melalui ponsel pintar atau komputer tablet.
Survei dari iProspect juga menunjukkan, pria paling sering mengunjungi situs Amazon. Sedangkan situs berita olahraga ESPN menempati peringkat ke-10. Brand favorit para pria adalah Rolex, diikuti Louis Vuitton dan BMW.
Megan Grant, Senior Vice President of Marketing untuk Kiehl's, mengatakan bahwa kaum pria juga membeli produk-produk perawatan wajah secara online. Begitu mereka membeli produk Kiehl's, mereka cenderung akan kembali dan membeli lagi. Pembelanja pria juga lebih cenderung membeli barang dalam jumlah banyak dan lebih sering daripada kaum wanita.
Sumber
Tidak ada komentar