Presenter cantik Ersamayori Aurora Yatim atau lebih dikenal dengan nama Ersa Mayori saat menjadi presenter pada acara kampanye berbagi buku di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (18/7/2012). Ersa Mayori selalu menyajikan makanan favorit suami dan anaknya untuk berbuka puasa. (Tribun Jakarta/Jeprima)
TRIBUNNEWS.COM - Androlog Universitas Diponegoro Semarang Prof Susilo Wibowo mengungkapkan berpuasa bisa memperlambat efek penuaan karena dapat mengurangi kalori yang bermanfaat mengurangi berbagai kerusakan sel tubuh.
“Puasa dikenal dalam berbagai ajaran agama. Ini benar-benar menyehatkan dilakukan karena bisa mengurangi kerusakan berbagai sel akibat oksidan karena hasil pembakaran makanan,” katanya di Semarang seperti dilansir Sehat News.
Mantan Rektor Undip tersebut menjelaskan, langkah pengurangan kalori juga bisa dilakukan dengan mengatur pola makan, misalnya, banyak yang melakukannnya dengan hanya mengonsumsi lauk tradisional, seperti tempe dan tahu.
Menurut dia, berbagai kearifan lokal masyarakat juga mengajarkan untuk mengatur pola makan, seperti pepatah masyarakat Okinawa Jepang berbunyi “Hara Hachi Bu” yang menginstruksikan makan jangan melebihi 80 persen kapasitas perut.
“Dalam Islam, ada hadist Nabi Muhammad SAW yang mengajarkan untuk berhenti makan sebelum kenyang. Sama juga dengan falsafah Jawa berbunyi ’Yen wis yuswo: Ayo podo turu longan, nggo ibadah. Ojo lali ugo mangan longan’,” katanya.
Ia menjelaskan, falsafah Jawa tersebut mengajarkan bahwa saat menginjak usia tua untuk mengurangi tidur dan lebih banyak menggunakan waktunya untuk beribadah, serta tidak lupa untuk mengurangi makan tak seperti di kala muda.(*)
Sumber
Tidak ada komentar