ilustrasi smartphone(istimewa)
Jakarta (ANTARA News) - Jumlah ponsel pintar (smartphone) yang digunakan secara global mencapai tiga miliar unit pada 2017, demikian laporan lalu-lintas data dan pasar jaringan seluler dari Ericsson.
"Pada periode yang sama, jumlah pelanggan layanan jaringan bergerak (mobile broadband) berdasarkan kartu SIM operator mencapai lima miliar unit atau meningkat lima kali lipat dibanding akhir 2011," kata Wakil Presiden Komunikasi dan Pemasaran PT Ericsson Indonesia, Hardyana Syintawati, di Jakarta, Kamis.
Hardyana tidak menyebut perkiraan jumlah pelanggan layanan jaringan bergerak di Indonesia karena laporan lalu-lintas data dan pasar jaringan seluler oleh Ericsson dilakukan secara global yang mencakup Amerika Utara dan Latin, Eropa, Asia Pasifik, dan Timur Tengah.
"Data dari laporan itu akan dipakai sebagai acuan Ericsson dan operator-operator lokal yang bekerjasama untuk menentukan posisi Indonesia," kata Hardyana.
Hasil laporan Ericsson itu menyebutkan pengguna layanan jaringan bergerak secara global tumbuh sekitar 12 persen tiap tahun dan 3 persen per kuartalnya.
Jumlah lalu-lintas data jaringan bergerak (mobile networks) secara global meningkat dua kali lipat dalam periode kuartal I 2011 hingga kuartal I 2012.
Sementara, pertumbuhan lalu-lintas data jarimgan bergerak diperkirakan mencapai 15 kali lipat dari 2011 hingga 2017.
Ericsson merupakan perusahaan penyedia infrastruktur jaringan data bagi operator telekomunikasi. Di Indonesia, Ericsson bermitra dengan empat operator telekomunikasi yaitu Telkomsel, Indosat, Axis, dan XL Axiata. (I026)
Tidak ada komentar