oikyusuf/kompas.com
Country Head AMD Indonesia Hermawan Sutanto dalam acara peluncuran Samsung Series 5 Ultrathin di Jakarta (10/7/2012)
JAKARTA, KOMPAS.com - Prosesor mobile teranyar dari AMD kini telah hadir di Indonesia melalui laptop Series 5 Ultrathin dari Samsung yang dirilis hari Selasa (10/7/2012) ini.
Tipe prosesor yang tertanam di dalam laptop tipis tersebut adalah CPU dual-core AMD A6 4455M berkecepatan 2,1 GHz. Seri prosesor yang populer dipanggil dengan kode nama "Trinity" ini adalah Accelerated Processing Unit (APU) generasi kedua dari AMD.
"Disebut Accelerated Processing Unit karena prosesor AMD ini menggabungkan komponen prosesor utama atau CPU dengan unit pemroses grafis atau GPU dalam satu kemasan, jadi bukan hanya CPU biasa" jelas Hermawan Sutanto, Country Head AMD Indonesia.
Konsep penyatuan CPU dan GPU dalam satu prosesor ini diberi nama "Vision" oleh AMD.
Salah satu fitur utama dari prosesor AMD A6 yang menjadi highlight adalah grafis terintegrasi yang kencang. Hermawan menjelaskan, unit pemroses grafis yang tertanam pada seri prosesor AMD A6 adalah Radeon seri HD 7000 yang diklaim memiliki kinerja olah grafis 70 persen lebih tinggi dibandingkan solusi sejenis dari pesaingnya
"Mengapa grafis harus kencang? Karena sebagian besar pengguna komputer memakai perangkatnya untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang membutuhkan kinerja grafis yang tinggi, seperti bermain game dan menonton video dari YouTube," ungkap Hermawan, mengutip hasil riset dari lembaga penelitian Forrester tentang kebiasaan konsumen.
Kemampuan pengolah grafis milik prosesor AMD A6 "Trinity", menurut Hermawan, juga bisa dimanfaatkan oleh aplikasi-aplikasi di luar jalur entertainment. Hal ini dimungkinkan lewat penggunaan teknologi programming interface Open Computing Language atau Open-CL yang merupakan standar terbuka dan bisa dijalankan oleh pengolah grafis dalam prosesor AMD tersebut.
"Adobe Photoshop, misalnya, bisa memakai unit grafis pada prosesor AMD untuk mengakselerasi kinerja pengeditan foto," ujar Hermawan. Jenis aplikasi lainnya yang juga mampu menggunakan akselerasi GPU termasuk browser dan Flash Player. "Bahkan Windows 8 yang sarat HTML5 pun bisa berjalan lebih mulus dengan akselerasi dari GPU," tambahnya.
Soal kinerja komputasi umum, performa CPU Trinity dikatakan 29 persen lebih tinggi dibandingkan seri prosesor "Llano" yang merupakan APU generasi pertama dari AMD.
Prosesor AMD A6 atau "Trinity" digunakan pada laptop tipis "Ultrathin" yang merupakan pesaing "Ultrabook" dari Intel. Dengan menawarkan harga jual yang lebih murah dan menyasar segmen pengguna berbeda, AMD berharap bisa menarik hati konsumen yang ingin laptop tipis tapi tidak mau membayar mahal untuk mendapakannya.
Tipe prosesor yang tertanam di dalam laptop tipis tersebut adalah CPU dual-core AMD A6 4455M berkecepatan 2,1 GHz. Seri prosesor yang populer dipanggil dengan kode nama "Trinity" ini adalah Accelerated Processing Unit (APU) generasi kedua dari AMD.
"Disebut Accelerated Processing Unit karena prosesor AMD ini menggabungkan komponen prosesor utama atau CPU dengan unit pemroses grafis atau GPU dalam satu kemasan, jadi bukan hanya CPU biasa" jelas Hermawan Sutanto, Country Head AMD Indonesia.
Konsep penyatuan CPU dan GPU dalam satu prosesor ini diberi nama "Vision" oleh AMD.
Salah satu fitur utama dari prosesor AMD A6 yang menjadi highlight adalah grafis terintegrasi yang kencang. Hermawan menjelaskan, unit pemroses grafis yang tertanam pada seri prosesor AMD A6 adalah Radeon seri HD 7000 yang diklaim memiliki kinerja olah grafis 70 persen lebih tinggi dibandingkan solusi sejenis dari pesaingnya
"Mengapa grafis harus kencang? Karena sebagian besar pengguna komputer memakai perangkatnya untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang membutuhkan kinerja grafis yang tinggi, seperti bermain game dan menonton video dari YouTube," ungkap Hermawan, mengutip hasil riset dari lembaga penelitian Forrester tentang kebiasaan konsumen.
Kemampuan pengolah grafis milik prosesor AMD A6 "Trinity", menurut Hermawan, juga bisa dimanfaatkan oleh aplikasi-aplikasi di luar jalur entertainment. Hal ini dimungkinkan lewat penggunaan teknologi programming interface Open Computing Language atau Open-CL yang merupakan standar terbuka dan bisa dijalankan oleh pengolah grafis dalam prosesor AMD tersebut.
"Adobe Photoshop, misalnya, bisa memakai unit grafis pada prosesor AMD untuk mengakselerasi kinerja pengeditan foto," ujar Hermawan. Jenis aplikasi lainnya yang juga mampu menggunakan akselerasi GPU termasuk browser dan Flash Player. "Bahkan Windows 8 yang sarat HTML5 pun bisa berjalan lebih mulus dengan akselerasi dari GPU," tambahnya.
Soal kinerja komputasi umum, performa CPU Trinity dikatakan 29 persen lebih tinggi dibandingkan seri prosesor "Llano" yang merupakan APU generasi pertama dari AMD.
Prosesor AMD A6 atau "Trinity" digunakan pada laptop tipis "Ultrathin" yang merupakan pesaing "Ultrabook" dari Intel. Dengan menawarkan harga jual yang lebih murah dan menyasar segmen pengguna berbeda, AMD berharap bisa menarik hati konsumen yang ingin laptop tipis tapi tidak mau membayar mahal untuk mendapakannya.
Tidak ada komentar