Select Menu

ads2

Slider

Featured Post (Slider)

Rumah - Interior

Recent Comments

Kesehatan

Social Icons

google plus facebook linkedin

Artikel Popular

Portfolio

Motivasi Kerja

Travel

Performance

Cute

My Place

Motivasi Kerja

Racing

Videos

» » Teknologi Canggih Bisa Sebabkan Obesitas
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama


Sampai makan siang pun tetap di depan laptop. (iStockphoto) 


VIVAlife - Menghabiskan waktu di depan peragkat komputer ternyata bisa menjadi penyebab kegemukan. Hal ini diungkapkan sebuah studi terbaru. Tidak hanya komputer, alat berteknologi lainnya, seperti video games, dan televisi pun disebut turut memberikan kontribusi.

Penelitian ini dilakukan di Milken Institute, California. Mereka menemukan adanya korelasi antara perangkat-perangkat canggih dan  penambahan berat badan pada orang-orang yang mengadopsinya. Seperti dilansir Health News Daily, tidak hanya dilakuakan di California, penelitian ini melibatkan 27 negara responden.

"Inovasi teknologi ini membuat orang lebih banyak menghabiskan waktu untuk duduk bersama 'layar'. Kurang olahraga, dan lebih banyak mengkonsumsi porsi makanan. Terlebih menu-menu makanan yang didapatkan dari sajian teknologi, yakni makanan cepat saji," ujar Anusuya Chatterjee yang mencatatkan laporan penelitian ini.

Ia menyebutnya sebagai imbas dari masyarakat yang "berbasis pengetahuan".

Lebih dari 500 juta orang dewasa diseluruh dunia mengalami obesitas. Amerika mencatatkan persentase tertinggi. Hampir 34 persen orang obesitas. Diikuti Meksiko dengan angka 30 persen, Selandia Baru 26 persen, Australia 25 persen, dan Kanada 24 persen.

Di negara berkembang seperti China, peningkatan obesitas juga tercatat sangat cepat. 2,5 persen pada tahun 2002, menjadi 5,7 persen pada 2008. Hampir dua kali lipat.

Para peneliti mengatakan, bahaya obesitas ini juga bisa berkembang pada penyakit kronis dan kecacatan. Dr Antonio Convit dari New York University School of Medicine pun mengatakan jika obesitas juga berdampak pada kerusakan organ otak.

Studi yang diterbitkan dalam Journal of Geriatric Society New York, menuliskan bahwa gangguan pada memori ini disebabkan oleh hormon yang dilepaskan oleh lemak. Hormon membawa perubahan pada sistem kekebalan dan meningkatkan peradangan pada tubuh yang memengaruhi kognisi.

"Peradangan ini tentunya memengaruhi otak dan mengarah pada terjadinya kerusakan pada bagian-bagian tertentu pada otak," tulis studi itu. (eh)

About Unknown

Beritabuzz.blogspot.com merupakan salah satu divisi pengembangan Portal Online Pengetahuan Umum dari Kios Buku Gema (Gemar Membaca)™.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

Leave a Reply