ilustrasi - google.co.id
SEMARANG, suaramerdeka.com - Sebelum terjun di dunia wirausaha, seseorang harus membangun mindset wirausahanya terlebih dahulu.
"Hakikat dari wirausaha bukan hanya memproduksi, memasarkan dan mengelola suatu produk. Melainkan bentuk dari aktivitas wirausaha. Wirausaha sendiri adalah sikap mental atau mindset. Maka, bangunlah mindset wirausaha dulu sebelum bertempur di dunia bisnis," papar Wakil Ketua BPD Hipmi Jateng Mahar Soedjana pada kegiatan seminar kewirausahaan Musyawarah Besar III Keluarga Mahasiswa Pelajar Lampung (Kamapala) Semarang 2012 di Gedung Dekopin Jateng Jalan Pamularsih Semarang, Sabtu (29/9).
Menurutnya, karyawan atau pegawai tidak menutup kemungkinan menjadi seorang wirausahawan. Tinggal bagaimana kita harus jeli dan pintar menangkap peluang usaha. Wirausaha sendiri adalah sikap mental atau mindset. Mindset wirausaha merupakan seperangkat sikap hidup yang dibutuhkan untuk aktivitas wirausaha. Misalnya keberanian mengambil resiko, kejujuran, inovatif, kreatif, tahan banting, kepercayaan diri dan lain-lain.
"Artinya, meski seseorang memiliki keahlian di dalam memproduksi barang, ahli memasarkan atau menguasai manajemen pengelolaan usaha seringkali mengalami kegagalan di dalam berwirausaha karena absennya mindset wirausaha tersebut," papar Mahar.
Sementara Ketua Dekopinwil Jateng Warsono menuturkan, sudah saatnya generasi pemuda membangun karakter. Meningkatkan potensi diri untuk tak berhenti belajar. "Karakter tidak bisa diubah atau dihilangkan, namun harus dibangun. Sehingga implementasinya terhadap tampilan. Semua orang diciptakan dengan berbagai karakter," jelasnya.
Karakter ini, lanjutnya, merupakan inventarisasi potensi yang perlu dimanfaatkan dan diberdayakan. Adapun beberapa faktor pertimbangan dalam manajemen usaha kecil antara lain, entrepreneurship, profesionalisme, inovasi, keluasan jaringan usaha serta kemampuan adaptif.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Pembimbing Kamapala yang juga sebagai Ketua Umum Lampung Saandanan, Reza Tarmizi, Pembina Kamapala Syiarudin Amin, serta keluarga Lampung Saandanan Semarang, organisasi mahasiswa Lampung dari Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Surakarta, Salatiga, Boyolali, Malang dan Surabaya.
Selain seminar, acara tersebut juga menggantikan pengurus Kamapala masa bhakti 2010 -2012. Dilanjutkan pemilihan Ketua Umum dan pengurus Kamapala Semarang masa bhakti 2012-2014. (Fista Novianti/CN27/JBSM )
Sumber
Tidak ada komentar