Oleh Susanto Ari
Sebagian pengguna mobil menganggap tidak pas membawa mobil ke salon mobil ketika musim hujan tiba. “Mereka beranggapan mobil akan cepat kotor lagi karena terkena guyuran hujan dan cipratan lumpur,” terang Hanni Palsa, dari Salon Mobil Hyperblack.
Padahal pandangan tersebut bisa jadi keliru. Alasannya, saat musim hujan, kaca mobil mudah diserang penyakit. Guyuran hujan mudah meninggalkan jejak berupa water spot di kaca. Tambah parah jika pemilik malas mencuci mobilnya dan sering parkir di tempat terbuka.
“Jika terus didiamkan, noda itu makin mengeras dan menimbulkan bercak seperti pulau dan dikenal sebagai alkaline spot,” lanjut Hanni. Anda dibiarkan lebih lama lagi, akan menimbulkan acid spot yang memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi untuk dihilangkan.
Saat musim panas sebenarnya jamur tetap dapat tumbuh. Dan bahayanya, ia tumbuh di area yang terkena gerakan wiper. Karena water spot mengandung mineral, saat wiper digerakkan malah akan melukai kaca dan menimbulkan baret halus.
Penyakit lain adalah lapisan minyak pada kaca akibat menempelnya noda dari asap knalpot. Ketika hujan deras, pandangan ke depan menjadi terhalang karena air menggumpal di kaca dan menimbulkan bercak. Semakin berbahaya saat berkendara di malam hari karena menimbulkan silau akibat tersorot lampu dari depan.
Penyakit seperti itu tentu ada obatnya. Jika sudah parah, seperti munculnya acid spot, hanya bisa disembuhkan dengan diopname untuk pemolesan di salon mobil.
Kini tinggal merawatnya yang berguna untuk menjaga kebeningan kaca. Tugas itu mudah dilakukan karena pekerjaan terberat telah dilakukan salon mobil. Material pembersih pun mudah didapat.
Cara sederhana merawat kaca mobil
Untuk mengetahui kaca sudah membutuhkan perawatan tidaklah sulit. “Saat mencuci mobil, semprotkan air pada kaca depan dan usap dengan tangan. Jika di atas kaca tersisa gumpalan air, artinya kaca wajib mendapatkan perawatan,” jelas Hanni.
Kalau tak ingin repot, beragam produk pembersih tersedia di pasar. Seperti Water Spot Removal dan Glass Cleaner. Namun jika ingin lebih murah dan praktis, bahan-bahan seperti kertas koran, cairan pembersih piring, jeruk nipis, tembakau sampai pasta gigi dapat digunakan.
Untuk water spot, jasa kertas koran dapat dimanfaatkan. Celupkan ke dalam air dan seka bagian yang terdeteksi. Kandungan karbon pada kertas dapat meluruhkan jamur ringan.
Untuk taraf alkaline spot, bantuan pasta gigi dapat digunakan. Oleskan pada bagian yang terkena dan seka dengan gerakan bolak balik. Bersihkan dengan kain mikrofiber guna memastikan noda terangkat.
Asyiknya pasta gigi ini juga bisa digunakan untuk menghilangkan lapisan minyak. Namun agar tidak boros, campurkan dengan air dan diaduk. Nah, konsentrat itu yang dioleskan pada kaca. Keringkan dan kaca akan bening kembali.
Bahan lain untuk menghilangkan lapisan minyak adalah cairan pembersih piring. Aplikasinya sama dengan pasta gigi. Dalam memanfaatkan tembakau, Anda hanya perlu mengaduknya dengan segelas air panas. Lalu air campuran itu dapat dipakai untuk menghilangkan lapisan minyak.
Lainnya adalah jeruk nipis. Aplikasi jeruk ini pun mudah. Setelah dibelah, Anda tinggal mengoleskan pada kaca secara merata. Bilas dengan air lalu keringkan. Lapisan minyak pun lenyap dari kaca. Jangan lupa, bersihkan juga karet wiper dengan bahan di atas karena minyak turut melapisi karet wiper. Mudah dan murah meriah kan?
Sumber: Autobild
Sebagian pengguna mobil menganggap tidak pas membawa mobil ke salon mobil ketika musim hujan tiba. “Mereka beranggapan mobil akan cepat kotor lagi karena terkena guyuran hujan dan cipratan lumpur,” terang Hanni Palsa, dari Salon Mobil Hyperblack.
Padahal pandangan tersebut bisa jadi keliru. Alasannya, saat musim hujan, kaca mobil mudah diserang penyakit. Guyuran hujan mudah meninggalkan jejak berupa water spot di kaca. Tambah parah jika pemilik malas mencuci mobilnya dan sering parkir di tempat terbuka.
“Jika terus didiamkan, noda itu makin mengeras dan menimbulkan bercak seperti pulau dan dikenal sebagai alkaline spot,” lanjut Hanni. Anda dibiarkan lebih lama lagi, akan menimbulkan acid spot yang memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi untuk dihilangkan.
Saat musim panas sebenarnya jamur tetap dapat tumbuh. Dan bahayanya, ia tumbuh di area yang terkena gerakan wiper. Karena water spot mengandung mineral, saat wiper digerakkan malah akan melukai kaca dan menimbulkan baret halus.
Penyakit lain adalah lapisan minyak pada kaca akibat menempelnya noda dari asap knalpot. Ketika hujan deras, pandangan ke depan menjadi terhalang karena air menggumpal di kaca dan menimbulkan bercak. Semakin berbahaya saat berkendara di malam hari karena menimbulkan silau akibat tersorot lampu dari depan.
Penyakit seperti itu tentu ada obatnya. Jika sudah parah, seperti munculnya acid spot, hanya bisa disembuhkan dengan diopname untuk pemolesan di salon mobil.
Kini tinggal merawatnya yang berguna untuk menjaga kebeningan kaca. Tugas itu mudah dilakukan karena pekerjaan terberat telah dilakukan salon mobil. Material pembersih pun mudah didapat.
Cara sederhana merawat kaca mobil
Untuk mengetahui kaca sudah membutuhkan perawatan tidaklah sulit. “Saat mencuci mobil, semprotkan air pada kaca depan dan usap dengan tangan. Jika di atas kaca tersisa gumpalan air, artinya kaca wajib mendapatkan perawatan,” jelas Hanni.
Kalau tak ingin repot, beragam produk pembersih tersedia di pasar. Seperti Water Spot Removal dan Glass Cleaner. Namun jika ingin lebih murah dan praktis, bahan-bahan seperti kertas koran, cairan pembersih piring, jeruk nipis, tembakau sampai pasta gigi dapat digunakan.
Untuk water spot, jasa kertas koran dapat dimanfaatkan. Celupkan ke dalam air dan seka bagian yang terdeteksi. Kandungan karbon pada kertas dapat meluruhkan jamur ringan.
Untuk taraf alkaline spot, bantuan pasta gigi dapat digunakan. Oleskan pada bagian yang terkena dan seka dengan gerakan bolak balik. Bersihkan dengan kain mikrofiber guna memastikan noda terangkat.
Asyiknya pasta gigi ini juga bisa digunakan untuk menghilangkan lapisan minyak. Namun agar tidak boros, campurkan dengan air dan diaduk. Nah, konsentrat itu yang dioleskan pada kaca. Keringkan dan kaca akan bening kembali.
Bahan lain untuk menghilangkan lapisan minyak adalah cairan pembersih piring. Aplikasinya sama dengan pasta gigi. Dalam memanfaatkan tembakau, Anda hanya perlu mengaduknya dengan segelas air panas. Lalu air campuran itu dapat dipakai untuk menghilangkan lapisan minyak.
Lainnya adalah jeruk nipis. Aplikasi jeruk ini pun mudah. Setelah dibelah, Anda tinggal mengoleskan pada kaca secara merata. Bilas dengan air lalu keringkan. Lapisan minyak pun lenyap dari kaca. Jangan lupa, bersihkan juga karet wiper dengan bahan di atas karena minyak turut melapisi karet wiper. Mudah dan murah meriah kan?
Sumber: Autobild
Tidak ada komentar