Penggerak roda belakang(kiri). Penggerak roda depan(kanan)
JAKARTA - Rotasi atau penggantian ban perlu dilakukan, terutama jika telah mencapai 7.500 sampai 10.000 km. Fungsinya, supaya kembangan ban habis merata. Namun rotasi ban juga caranya bermacam-macam. Seperti sistem berputar maju, yakni bisa dimulai dari roda depan kiri ditukar dengan roda depan kanan dan depan kanan pindah ke belakang kanan.
Kedua, sistem garis diagonal. Dalam sistem ini yang perlu dilakukan adalah tukar roda depan kiri dengan belakang kanan dan sebaliknya. Lalu ban cadangannya, bisa menggantikan salah satu roda belakang. Berikutnya sistem zig-zag, yakni ban depan kiri dioper ke kanan depan dan yang kanan depan dipindahkan ke belakang kiri, lalu yang kiri belakang ke samping kanan. Ban cadangan boleh juga menggantikan posisi ban depan kiri. Ketiga cara rotasi tersebut bisa dilakukan pada ban tipe unilateral atau simetris, karena alur kembangan ban tidak searah.
Selanjutnya, dengan penggantian sistem segaris, dimana ban kanan depan dapat ditukar dengan ban kanan belakang, begitu pula dengan yang belakang. “Cara ini hanya bisa dilakukan untuk tipe ban assymetric atau undirectional, dimana alur ban searah,” terang Arijanto, selaku GM marketing PT. Gajah Tunggal Tbk, selaku produsen ban GT Radial.
Tidak ada komentar