Eco Driving merupakan teknik mengemudi yang dapat menghemat bahan bakar (BBM), keselamatan yang tinggi, dan berdampak pengurangan polusi. Pengertian kata Eco berasal dari kepanjangan Economic (hemat energi) dan bisa berarti Ecology (ramah lingkungan).
Toyota telah meluncurkan All New Camry khususnya tipe 2.5 V dan 2.5 HV telah dilengkapi fitur Eco Mode, fitur yang dapat menunjukkan efisiensi bahan bakar saat mengemudi tanpa mengurangi performa mobil (lampu indikator di panel instrumen Multi Information Display akan menyala).
Beberapa tips mengemudi dengan Eco Driving dalam sehari-hari :
Berangkat setelah menghidupkan mesin
Pada saat pengemudi menghidupkan mesin dianjurkan tidak melakukan pemanasan awal yang terlalu lama karena dapat membuang bahan bakar hilang secara percuma. Bila mobil anda selama beberapa hari atau lebih jarang dipakai maka anda dapat melakukan pemanasan selama kurang dari 60 detik, kemudian anda dapat menjalankan mobil.
Pada posisi berjalan setelah pemanasan, teknik mengemudi anda harus menginjak pedal gas secara perlahan-lahan dan lembut kemudian mempercepat sedikit demi sedikit serta memperhatikan peningkatan kecepatan agar mobil dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar dengan aman pada saat mobil mulai berjalan.
Kecepatan konstan dalam perjalanan
Anda dapat melakukan kecepatan konstan 40-50 km/jam di jalan biasa (dalam kota) atau 80 km/jam di jalan bebas hambatan (luar kota). Kecepatan ini merupakan batas kecepatan ekonomis, teknik mengemudi eco driving dapat dilakukan dengan menjaga jarak aman terhadap mobil lain, batas kecepatan yang dianjurkan oleh rambu-rambu lalu lintas sehingga dapat melakukan peningkatan efisiensi bahan bakar serta keselamatan dalam berkendara (safety driving).
Pengaturan perlambatan kecepatan dalam mengemudi
Anda sebaiknya melakukan teknik mengemudi engine brake untuk memperlambat mobil dengan cara melepaskan pedal gas secara cepat dan gunakan pedal rem secara bijaksana sambil mengatur jarak aman terhadap kendaraan lain pada saat mendekati lampu lalu lintas (traffic light), teknik mengemudi ini dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar. Misalkan anda dapat melakukan deselerasi (pindah gigi untuk perlambatan), kebiasaan teknik mengemudi ini sering dilupakan.
Mematikan mesin mobil dalam kondisi berhenti
Pada saat mobil berhenti dalam waktu yang lama seperti parkir menurunkan seseorang atau barang, mampir di sebuah toko atau menunggu seseorang teman dan lain-lain. Anda dapat mematikan mesin karena bahan bakar tetap dikonsumsi meskipun mobil dalam kondisi berhenti.
Eco Driving mengajak anda sebagai pengemudi mobil melakukan perubahan teknik mengemudi yang lebih terkontrol, lebih berhati-hati, santai tanpa emosi, bertanggung jawab, dan menghindari stres. Misalnya anda melakukan teknik mengemudi yang tidak terkontrol yaitu menginjak pedal gas secara tiba-tiba hal ini dapat membuat boros penggunaan bahan bakarnya.
Teknik mengemudi Eco Driving juga dapat menghemat biaya pengeluaran sekitar 20% dan penghematan biaya perawatan mobil bila melakukan servis mobil secara teratur. Hal ini pada negara kita dapat sebagai solusi yang paling cepat, tepat, dan murah dalam hal penghematan bahan bakar (BBM) serta pelestarian lingkungan alam. Emisi gas buang (CO2) dan polusi udara akan berkurang apabila anda melakukan teknik mengemudi ini secara terus menerus.
Sumber: Liektoyota
Meter Kombinasi - Eco Driving Display di All New Camry | Toyota Surabaya
Toyota telah meluncurkan All New Camry khususnya tipe 2.5 V dan 2.5 HV telah dilengkapi fitur Eco Mode, fitur yang dapat menunjukkan efisiensi bahan bakar saat mengemudi tanpa mengurangi performa mobil (lampu indikator di panel instrumen Multi Information Display akan menyala).
Beberapa tips mengemudi dengan Eco Driving dalam sehari-hari :
Berangkat setelah menghidupkan mesin
Pada saat pengemudi menghidupkan mesin dianjurkan tidak melakukan pemanasan awal yang terlalu lama karena dapat membuang bahan bakar hilang secara percuma. Bila mobil anda selama beberapa hari atau lebih jarang dipakai maka anda dapat melakukan pemanasan selama kurang dari 60 detik, kemudian anda dapat menjalankan mobil.
Pada posisi berjalan setelah pemanasan, teknik mengemudi anda harus menginjak pedal gas secara perlahan-lahan dan lembut kemudian mempercepat sedikit demi sedikit serta memperhatikan peningkatan kecepatan agar mobil dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar dengan aman pada saat mobil mulai berjalan.
Kecepatan konstan dalam perjalanan
Anda dapat melakukan kecepatan konstan 40-50 km/jam di jalan biasa (dalam kota) atau 80 km/jam di jalan bebas hambatan (luar kota). Kecepatan ini merupakan batas kecepatan ekonomis, teknik mengemudi eco driving dapat dilakukan dengan menjaga jarak aman terhadap mobil lain, batas kecepatan yang dianjurkan oleh rambu-rambu lalu lintas sehingga dapat melakukan peningkatan efisiensi bahan bakar serta keselamatan dalam berkendara (safety driving).
Pengaturan perlambatan kecepatan dalam mengemudi
Anda sebaiknya melakukan teknik mengemudi engine brake untuk memperlambat mobil dengan cara melepaskan pedal gas secara cepat dan gunakan pedal rem secara bijaksana sambil mengatur jarak aman terhadap kendaraan lain pada saat mendekati lampu lalu lintas (traffic light), teknik mengemudi ini dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar. Misalkan anda dapat melakukan deselerasi (pindah gigi untuk perlambatan), kebiasaan teknik mengemudi ini sering dilupakan.
Mematikan mesin mobil dalam kondisi berhenti
Pada saat mobil berhenti dalam waktu yang lama seperti parkir menurunkan seseorang atau barang, mampir di sebuah toko atau menunggu seseorang teman dan lain-lain. Anda dapat mematikan mesin karena bahan bakar tetap dikonsumsi meskipun mobil dalam kondisi berhenti.
Eco Driving mengajak anda sebagai pengemudi mobil melakukan perubahan teknik mengemudi yang lebih terkontrol, lebih berhati-hati, santai tanpa emosi, bertanggung jawab, dan menghindari stres. Misalnya anda melakukan teknik mengemudi yang tidak terkontrol yaitu menginjak pedal gas secara tiba-tiba hal ini dapat membuat boros penggunaan bahan bakarnya.
Teknik mengemudi Eco Driving juga dapat menghemat biaya pengeluaran sekitar 20% dan penghematan biaya perawatan mobil bila melakukan servis mobil secara teratur. Hal ini pada negara kita dapat sebagai solusi yang paling cepat, tepat, dan murah dalam hal penghematan bahan bakar (BBM) serta pelestarian lingkungan alam. Emisi gas buang (CO2) dan polusi udara akan berkurang apabila anda melakukan teknik mengemudi ini secara terus menerus.
Sumber: Liektoyota
Tidak ada komentar