Jakarta - Kenyamanan kerja memang dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya yaitu fasilitas yang disuguhkan perusahaan untuk para karyawannya. Ada beberapa perusahaan memberikan fasilitas yang berbeda dari biasanya, misalnya di kantor Microsoft, Google, bahkan Mercedes-Benz USA. Hal ini dilakukan bukan semata-mata untuk memanjakan karyawannya tetapi juga untuk memberikan motivasi agar mereka bisa bekerja lebih giat.
"Menyediakan tempat yang 'berbeda' dan
menyenangkan untuk bekerja sebenarnya cukup banyak dilakukan oleh
perusahaan-perusahaan. Kantor yang masuk dalam daftar 'best companies to
work' di US, datang dengan berbagai ide kreatif untuk membuat pegawai
termotivasi dalam bekerja, mulai dari tempat kerja yang seperti tempat
bermain, sampai dengan pemberian kompensasi dan keuntungan unik serta
menarik, seperti disediakannya laundry, fitness centre, day-care,
free-meals, maupun waktu yang fleksibel," papar Irwan Rei, CEO Multi
Talen Indonesia (MTI) saat diwawancara Wolipop belum lama ini.
Suasana
kantor yang menyenangkan ternyata bisa meningkatkan semangat kerja
karyawan. Namun, yang menjadi pertanyaan adalah apakah dengan adanya
suasana tersebut bisa menjadi bumerang sendiri untuk perusahaannya, jika
suatu saat malah membuat para pegawainya lebih senang bermain ketimbang
bekerja? Ternyata, jawabannya tidak sama sekali. Mengapa bisa demikian?
"Lingkungan
kerja dengan fasilitas yang menarik dan terkesan rileks tidak akan
menjadi bumerang, karena pada saat yang bersamaan pegawai juga diberikan
pencapaian target kerja yang tidak ringan. Lingkungan kerja yang
demikian adalah sarana atau alat yang memang dirancang untuk membantu
pegawai menjadi lebih termotivasi dalam bekerja. Suasana rileks seperti
bermain adalah alat atau sarana untuk mencapai tujuan, visi dan misi
organisasi," jelas pria kelulusan Monash University itu.
Standar
perusahaan yang baik memang bisa dilihat dari interiornya yang menarik.
yang dimilikinya. Hal tersebut untuk menghindari timbulnya suasana
jenuh, membosankan dan tak nyaman. Jadi, jika ada suasana yang negatif,
bukannya tak mungkin apabila pekerja menjadi tak betah kerja.
Biasanya,
perusahaan yang bergerak dalam bidang media, advertising, dan teknologi
merupakan perusahaan yang memiliki kantor berfasilitas 'wah'. Padahal,
fasilitas yang sangat menyenangkan ini dapat diterapkan di seluruh
perusahaan yang ada.
"Secara umum tidak ada batasan pekerjaan apa
saja yang bisa disediakan fasilitas mewah. Tujuan utamanya tetap
kinerja (pencapaian target) dan motivasi karyawan. Fasilitas-fasilitas
ini hanya alat dan sarana untuk mencapai tujuan utama. Saya percaya
fasilitas ini dibangun tidak untuk bergaya, maupun untuk mendapatkan
pengakuan dari lingkungan di luar organisasi, namun untuk membantu
karyawan kreatif, semangat dan termovitasi dalam bekerja. Fokusnya
internal," tutup Irwan. (eya/rma)
Tidak ada komentar