Anthony Dio Martin, Trainer, inspirator dan penulis buku-buku bestseller
Perencanaan waktu yang baik dimulai sejak pagi. Nah, bagaimana
caranya agar waktumu efektif? Simak cara yang diajarkan mengenai
bagaimana para pakar dan eksekutif menggunakan waktunya, bahkan sebelum
sarapan!
Saya menikmati buku karya Laura Vanderkam yang berjudul You Have More Time Than You Think pada 2010. Belakangan, Laura ternyata menerbitkan lagi sebuah buku berjudul What The Most Successful People Do Before Breakfast.
Di dalam buku yang pertama, Laura bercerita tentang seorang eksekutif
wanita bernama Theresa Daytner, yang memimpin bisnis sukses. Selain
punya waktu untuk mengurusi dirinya, dia punya enam anak yang mesti
diasuhnya. Namun, dalam jadwalnya ia masih bisa hiking, bisa melakukan fitness
rutin, termasuk menjadi pelatih sepak bola anaknya serta melakukan
berbagai aktivitas bisnisnya di mancanegara. Nah, bagaimanakah dengan
Anda?
Bayangkanlah dengan pengakuan serta komentar dari salah satu manajer pembaca Bisnis Indonesia
Minggu yang menulis ke email saya, “Setiap pagi itu seperti neraka.
Bangun dengan terkantuk-kantuk. Jam 04.00 pagi sudah harus bangun.
Menyiapkan diri dan sarapan. Mengantar anak ke sekolah lalu buru-buru ke
kantor. Setiap pagi saya harus melakukan hal ini. Pulang sudah malam
dan kecapaian. Hidup saya berputar seperti ini, sudah lima tahun. Saya
jenuh sekali, bagaimana keluar dari perangkap ini?”
Justru email keluhan seperti itulah yang mendorong saya untuk
menuliskan artikel ini bagi Anda. Apakah yang bisa kita lakukan untuk
menghindari perangkap rutinitas serta bagaimana caranya mengisi
hari-hari kita dengan aktivitas yang lebih bermakna?
Sebelum Sarapan
Ternyata, rahasia pengaturan jadwal waktu yang efektif harus dimulai
sejak pagi, tepatnya sejak sebelum sarapan. Orang-orang yang sukses
hidupnya ternyata memiliki kebiasaan untuk menggunakan waktu paginya
dengan luar biasa. Rata-rata, mereka telah melakukan banyak hal sebelum
orang lain memulai bahkan keluar dari tempat tidurnya.
Sebut saja seperti Oprah, Larry King dll. Banyak di antara mereka pada saat pagi-pagi telah jogging
serta membalas email penting dan membuat perencanaan hidupnya ketika
orang lain masih terlelap. Ternyata, itulah kunci penting untuk menjaga
kualitas keseharian kita.
Pagi Itu Relatif Tetapi Itulah Kuncinya!
Ada sebuah pertanyaan dari para peserta workshop saya di
Bali dan Balikpapan baru-baru ini, tatkala saya membahas pemanfaatan
waktu pada pagi hari. Pertanyaannya, “Bagaimana kalau saya bukan orang
yang terbiasa bangun pagi?”
“Bagaimana kalau kebiasaan saya adalah bekerja dan tidur larut
malam?” Nah, hal yang perlu disampaikan di sini adalah waktu pagi hari
yang relatif. Bicara soal jam biologis seseorang, pagi bagi seseorang
bisa kelewat pagi bagi orang lainnya. Ataupun apa yang dirasakan pagi
bagi seseorang, ternyata sudah termasuk siang bagi orang lain. Namun,
inti permasalahannya bukanlah pada soal pukul berapa sampai pukul berapa
tetapi bagaimana Anda memanfaatkan waktu pagimu sendiri. Tidak peduli
Anda bangun pukul 03.00, 04.00, 05.00, 06.00 atau pukul 08.00. Pagi
setiap orang bisa berbeda-beda, tapi aktivitas Anda pada pagi setelah
Anda bangun itulah yang perlu Anda perhatikan. Dan justru di situlah
kunci produktivitas dan efektivitas waktu Anda. Realitas bahkan
menunjukkan seseorang yang bangun pukul 07.00 tetapi sanggup menggunakan
waktunya dengan efektif bisa jadi akhirnya lebih produktif daripada
mereka yang bangun pukul 04.00.
5 Tip Membuat Pagi Lebih Efektif
Sebenarnya, ada beberapa tip yang bisa membuat kita memiliki pagi yang lebih efektif.
Nah, ada baiknya pengaturan waktu efektif dimulai dengan mencatat
(paling tidak dalam seminggu) bagaimana kita memulai pagi. Percayalah,
Anda akan terkaget-kaget betapa banyaknya waktu yang tersia-sia percuma
karena membiarkan waktu berlalu tidak terkendali.
Masukkanlah dalam rencanamu, sesuatu yang logis serta realistis.
Janganlah kelewat optimistis sehingga tatkala sesuatu tidak seperti yang
direncanakan, Anda tidak menyalahkan diri. Ingatlah, sesuatu yang baik,
tidak harus dimulai secara drastis. Mulailah secara perlahan, tetapi
terus-menerus.
Oleh karena otak kadang sulit membedakan mana bayangan dan mana
kenyataan, ketika kita membayangkan hari yang indah maka otak sudah
menyiapkan dirinya untuk hari yang indah. Karena itu, segera setelah
bangun pagi dan melakukan ibadah pagi Anda, cobalah untuk membayangkan
dan menciptakan dalam pikiran Anda seperti apakah hari yang menyenangkan
itu.
Bayangkan bagaimana Anda bergembira, melakukan sesuatu dengan
semangat dan menyelesaikan banyak hal pada pagi hari. Setelah itu,
keluar dari tempat tidur dan mulai jalankan apa yang baru saja Anda
imajinasikan. Percayalah, Anda akan merasakan betapa besar energi yang
Anda miliki untuk memulai hari baru karena imajinasi yang positif itu.
Bisa dengan membaca sejenak, berdoa, salat, dan bermeditasi, membalas
email atau sesuatu yang positif yang membuat Anda mulai produktif sejak
di pagi hari. Lantas, setelah itu Anda boleh tambahkan lagi, hal-hal
yang lainnya jika merasa bahwa waktu Anda bisa diisi lagi dengan hal-hal
lain yang positif.
Kelima, sebagai saran terakhir untuk memulai pagi yang luar
biasa adalah “Tidurlah sedikit lebih awal dan bangunlah sedikit lebih
pagi”. Paling tidak, 15 menit tidur lebih awal dan 15 menit bangun lebih
awal. Inilah yang dilakukan oleh para eksekutif.
Konon, beberapa eksekutif terkenal seperti Donald Trump, Jack Welch
sudah menjawab email penting dan perencanaan paginya pada awal harinya.
Bahkan, penemu terkenal Thomas Alfa Edison memulai paginya untuk
berpikir karena suasana yang masih tenang.
Jadi, mulai sekarang pikirkanlah untuk mengefektifkan waktu Anda lebih baik, khususnya pada pagi hari.
Tidak ada komentar