Select Menu

ads2

Slider

Featured Post (Slider)

Rumah - Interior

Recent Comments

Kesehatan

Social Icons

google plus facebook linkedin

Artikel Popular

Portfolio

Motivasi Kerja

Travel

Performance

Cute

My Place

Motivasi Kerja

Racing

Videos

» » Penggunaan Energi Baru dan Terbarukan Masih Sangat Kecil
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama



BANDUNG,(PRLM).-Meski sumber energi baru dan terbarukan sudah sejak lama dikembangkan, namun sampai saat ini ketergantungan terhadap minyak, gas, dan batubara yang merupakan energi fosil masih sangat tinggi. Angkanya masih sekitar 95 persen sementara penggunaan energi baru dan terbarukan baru 4,8 persen.

"Meskipun kita punya rencana pada 2025 nanti harus meningkat jadi 17 persen, bahkan tahun lalu dicanangkan kembali menjadi 25 persen. Mengubah kondisi ini merupakan tantangan yang cukup besar," kata Syahrul Aiman, Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik LIPI dalam Workshop Energi Terbarukan "Memperkuat Kemandirian Energi Nasional" yang digelar dalam rangka Hari Kebangkitan Teknologi Nasional di Gedung Sasana Budaya Ganesa Jln. Tamansari Bandung, Kamis (9/8).

Syahrul menuturkan, banyak hal yang harus dilakukan untuk mengubah kondisi agar ketergantungan terhadap energi fosil semakin menurun. Terlebih subsidi yang dialokasikan pemerintah terhadap bahan bakar fosil ini angkanya semakin meningkat dimana angkanya sudah mencapai ratusan triliun rupiah.

"Sejak 2006, 2007, 2008 sudah mencapai Rp 120-an triliun. Pada 2009 turun tapi di 2010 sampai 2012 naik lagi. Tidak terbayang berapa banyak uangnya. Ini adalah tantangan supaya uang ini bisa kita gunakan untuk yang lain. Sekian puluh tahun kita tergantung pada subsidi. Ketika dilepas semua orang teriak, bahkan orang yang mampu pun ikut teriak. Tantangan inilah yang sebetulnya paling berat dibanding tantangan teknologi," tuturnya.

Syahrul menambahkan, dilihat dari produksi gas dan minyak bumi pun, setiap tahun terus mengalami penurunan termasuk di Indonesia. Meski beberapa diskusi mengatakan, Indonesia punya teknologi baru untuk bisa mengambil sisa gas dan minyak yang belum terambil.

"Tapi banyak pihak yang tidak yakin kalau produksi ini bisa kita tingkatkan. Sementara di sisi lain konsumsi minyak bumi terus meningkat. Bahkan tahun ini antara produksi dan konsumsi sangat pas-pasan," katanya.

Kondisi ini, kata Syahrul, harus menjadi perhatian bersama. Bagaimana agar penggunaan energi baru dan terbarukan ini bisa terus meningkat didukung oleh kebijakan termasuk juga kebijakan harga yang harus kompetitif.

"Potensi energi terbarukan kita cukup banyak tapi pemanfaatannya masih sangat kecil. Air misalnya masih kurang dari 10 persen, geothermal kurang dari 5 persen, biomasa baru 3 persen, energi matahari baru nol koma sekian persen, angin juga. Apalagi angin di kita yang berkecepatan rendah sehingga menjadi tantangan tersendiri," tuturnya.(A-157)***

About Unknown

Beritabuzz.blogspot.com merupakan salah satu divisi pengembangan Portal Online Pengetahuan Umum dari Kios Buku Gema (Gemar Membaca)™.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

Leave a Reply